Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 09:54:06【Sehat】256 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi (ANTARA/Azmi Samsul M)Ya sebenarnya kan de

Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengimbau masyarakat di daerah itu dan beraktivitas di Jakarta untuk mewaspadai dampak paparan mikroplastik yang tersebar dari air hujan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin, menyampaikan adanya cemaran mikroplastik terhadap udara, khususnya pada uap air hujan tersebut harus diantisipasi agar ngak langsung mengenai tubuh. Pasalnya, kondisi itu akan berpotensi besar pada kesehatan manusia.
"Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah," jelasnya.
Ia mengangakan dengan situasi cemaran udara dan terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrem disarankan agar ngak terlalu banyak konngak di luar ruang. Masyarakat, katanya, diusahakan untuk berusaha ngak sering beraktivitas di luar setelah hujan terjadi.
Baca juga: Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penurunan dan gangguan pada tingkat daya tahan tubuh manusia.
"Mungkin kalau cuaca ekstrem, seperti angin kencang segala macam, mungkin akan terkena segala macam dan akan bermasalah, jadi bahwa ini mereka perlu ingat jangan keluar rumah," paparnya.
Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk ngak lagi memanfaatkan air hujan sebagai bahan konsumsi sehari-hari.
"Kita memang anjurannya air yang seperti itu, jangan kita konsumsi untuk minum, jangan juga dipakai untuk pengolahan makanan, baik mencuci segala macam itu," ungkapnya.
Baca juga: Jaga daya tahan tubuh cegah sakit akibat hujan mengandung mikroplastik
Sebelumnya Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.
Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova di Jakarta menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.
"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," kata Reza.
Baca juga: Peneliti BRIN: Penentuan baku mutu mikroplastik butuh waktu lama
Suka(3788)
Sebelumnya: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Selanjutnya: CORE: Jelang Natal, pasokan
Artikel Terkait
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
Resep Populer
Rekomendasi

Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

Ahli sebut faktor

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi